Assalammualaikum, halo bloggy apa kabar semua? semoga kalian selalu sehat dalam lindungan Allah SWT dimanapun kalian berada. aamiin. Sudah lama saya tidak posting apapun di blog ini, postingan terakhir saya tentang pelajaran kelas V SD. Tapi mulai saat ini insya allah saya akan selalu berusaha untuk menyempatkan menulis mengenai kegiatan, keluh kesah, dan cerita apapun yg saya alami selama menjadi pejuang MBMI (Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia) slogan dari SM-3T yaa.. saya ingin memulai cerita di awal postingan saya ini. Saya saat ini sedang mengikuti program SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah 3T, Terdepan Terluar dan Tertinggal) untuk lebih jelas dan detail ingin tahu apa itu SM-3T silakan gogling sendiri yaa apa itu SM3T. Untuk info lebih lanjut mengenai SM-3T silakan klik disini.
Kenapa saya ikut program ini? jujur awalnya saya tidak yakin untuk bisa mengikuti program seperti ini karena saya lulusan universitas swasta, dan saat kuliah dulu saya bukan mahasiswa aktif yang mengikuti organisasi himpunan mahasiswa. Tapi beberapa waktu sebelum pendaftaran SM-3T dibuka, saya melihat postingan kaka senior saya kalau dia sedang mengikuti program ini. Dalam hati saya langsung tergerak untuk ingin mengikuti program ini dan itu sekaligus menjawab keraguan saya kalau ternyata lulusan dari universitas swasta itu bisa mengikuti program ini, lalu saya berfikir kembali apakah mungkin saya bisa lolos seleksi padahal saya tidak aktif organisasi saat kuliah sedangkan kaka senior saya itu sebelumnya memang aktif di organisasi. Tapi walaupun begitu saya tetap ingin mencoba untuk mendaftar.
Singkat cerita, saya pun mendaftar via online, menyiapkan segala berkas persyaratan tidak sulit hanya upload beberapa berkas seperti foto dan ijazah. Setelah saya lolos administrasi, saya pun mengikuti tes online, alhamdulillah saya pun lolos tes online, selanjutnya saya mengikuti tes wawancara dan alhamdulillah saya pun tes wawancara. Kemudian saya mengikuti prakondisi kurang lebih selama dua minggu di Rindam III Siliwangi DODIKLATPUR bersama TNI-AD. Saya sangat senang dalam mengikuti prakondisi, karena disaat prakondisi saya bertemu dengan seluruh peserta SM3T angkatan V yang berasal dari LPTK UNJ yaa.. keuntungannya adalah saya menjadi memiliki banyak teman karena 234 peserta yang mengikuti prakondisi ini, banyak teman secara nasional yang mendaftar ke LPTK UNJ disatukan dalam prakondisi. Saat prakondisi minggu pertama diisi dengan materi akademik seperti materi kepramukaan, kesehatan, media pembelajaran, perangkat pembelajaran dan lainnya. Minggu kedua diisi dengan materi ketahan malangan atau survival yang di ajarkan langsung oleh TNI-AD. Sebenarnya jika peserta sudah berhasil sampai pada prakondisi kemungkinan 99% akan lolos sebagai peserta SM3T dan 1% nya lagi adalah diri kita sendiri yang ingin melanjutkan atau mundur untuk mengikuti SM3T.
Menjelang hari terakhir prakondisi kami semua peserta dikumpulkan dalam satu ruangan untuk mendengar pengumuman penempatan tugas, dan saat itu adalah saat yang paling menegangkan. Semua berdoa untuk ditempatkan di tempat yang paling baik untuk dirinya masing masing, LPTK UNJ tahun ini membagi peserta untuk ke 6 wilayah yaitu pulau bintan di Kepulauan Riau, Flores Timur, Kupang, Fak-Fak, Tambrauw, dan Raja Ampat. Semua wilayah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dan tugas utama kami tetap mendidik siswa-siswa di daerah sana, dengan latar belakang yang sama yaitu belum mengetahui secara persis bagaimana kondisinya kecuali kita menggali informasi dengan kaka kaka alumni yang kebetulan sebelumnya pernah penempatan di daerah tersebut. Waktu yang ditunggu pun tiba yaitu penempatan, dan saya mendapat penempatan di Tambrauw. yaa Tambrauw, memang kedengarannya asing sekali karena memang kabupaten itu baru beberapa tahun berdiri, kabupaten ini terletak diantara Sorong dan Manokwari daerah Papua Barat. Setelah saya tahu penempatan saya adalah di Papua, pikiran saya langsung terbayang Papua yang jauh disana, saya akan berada bersama mereka siswa yang berbeda jauh dari siswa yang biasanya aku ajarkan di Jakarta.
Prakondisi pun usai.. kami semua sudah resmi menjadi peserta SM3T. Kami dibekali jaket, pakaian olahraga, topi, tas ransel, sepatu bots, celana panjang hitam, sepatu olahraga, dan pelampung. Aku menyadari semua berjalan sangat cepat dan singkat, termasuk dalam hal berpamitan dengan keluarga serta teman-teman. Saat perpisahan dengan keluarga adalah yang sangat menyedihkan, karena saya memang anak paling akhir dan jarang berpisah dalam waktu yang lama dengan keluarga terutama orang tua. Tapi mereka memberi restu untuk anaknya pergi ke daerah pelosok ibu pertiwi dengan amanah yang mulia itu pun membuat saya menjadi terharu sekaligus bangga sekali dengan mereka. Saya pasti akan rindu mereka yang akan tidak bertemu selama satu tahun. Semoga saya bisa menjalani amanah mulia ini dengan sebaik-baiknya. aamiin