Pages

Jumat

Matahari Mampu Membakar Benda

Praktikum selanjutnya yang akan saya posting yaitu cahaya matahari memiliki energi panas yang dapat membakar benda .
Dengan menggunakan alat optik yaitu Lup kita mampu membuktikan bahwa cahaya matahari mampu membakar benda. Bagaimana pembahasannya ? silakan di simak ! :)

Alat dan Bahan:

1. Korek api kayu
2. Sumber api
3. Lup

Langkah-Langkah:

1. Meletakkan korek kayu di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
2. Meletakkan batang korek api dibawah lensa cembung yang terkena cahaya matahari.
3. Dibuat sedemikian rupa agar titik api lensa jatuh tepat pada ujung korek api.
4. Mengamati yang terjadi pada korek api.

Landasan Teori:

Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas dan energi cahaya. Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya untuk mengeringkan pakaian. Energi cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari. Selain itu, cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Energi cahaya matahari juga digunakan untuk memanaskan air atau menghasilkan listrik.

Dengan energi panas yang dihasilkan matahari juga mampu membakar benda, dengan menggunakan alat optik sebagai medianya yaitu lup. Lup adalah merupakan alat optik yang sangat sederhana yang hanya terdiri dari lensa cembung. Lup berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil agar tampak menjadi lebih besar.

Orang yang mengamati benda dengan menggunakan lup, biasanya dalam keadaan akomodasi mendekati maksimum. Hal ini karena bayangan benda yang di amati cukup dekat dengan mata. Akomodasi maksimum sering menyebabkan mata menjadi cepat lelah. Untuk mengatasi hal ini benda di letakkan tepat pada titik fokus Lup. benda yang di letakkan tepat di titik fokus lensa cembung akan menghasilkan bayangan di tak terhingga. Dengan demikian pengamat dapat menikmati benda tanpa berakomodasi sedikitpun.

Pengamatan:

Gambar diatas merupakan kegiatan saat percobaan mencari titik fokus lensa cembung ke batang korek api.


Karena diduga tidak ada titik temu bila batang korek api 2 batang, Kemudian di ubah menjadi 1 batang korek api. dan hasilnya batang korek api tersebut terbakar. (gambar diatas)

Mengapa bisa terjadi demikian ?

Lup seperti kaca pembesar dapat membakar benda dengan pantulan sinar matahari. Karena sewaktu terkena sinar matahari, panas yang dihasilkan dari sinar matahari akan berkumpul di titik tengah lensa cembung, maka dari itu panasnya akan terfokus sampai bisa membakar benda tersebut.

Kesimpulan:

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat membuktikan melalui alat optik lensa cembung (lup) energi panas yang dihasilkan matahari dapat membakar benda.

Tumbuhan Hijau Bergerak (Kecambah)

Pasti pernah melakukan praktikum ini di Sekolah Dasar dulu ? ya kan ? kalau yang SD nya lulus sih pasti pernah dan sukses melakukan praktikum ini :) haha
yaap, saya lanjut pada materi yaitu praktikum kecambah kacang hijau. Karena saya calon guru sekolah dasar saya pun melakukan hal ini (kembali) seperti yang saya lakukan sewaktu saya masih di sekolah dasar dulu.
Tujuan saya menulis artikel ini sih sebenarnya untuk berbagi ilmu yang saya tulis dalam laporan praktikum serta membuktikan sesuai dengan judul praktikum yaitu tumbuhan hijau bergerak mengikuti datangnya sinar cahaya (matahari).


Alat dan Bahan:

1. Kacang hijau mentah
2. Kapas
3. Wadah
4. Air Cukup hanya segitu saja dalam melakukan praktikum yang sederhana namun dapat membuktikan bahwa tumbuhan hijau dapat bergerak mengikuti datangnya sinar cahaya.


Langkah-Langkah:

1. Basahi kapas lalu letakkan secara merata ke dalam wadah
2. Taburi biji kacang hijau ke dalam wadah tersebut
3. Letakkan wadah di tempat terbuka (usahakan tempat langsung mendapat sinar matahari)


Landasan Teori:

Gerak Etionom / Gerak Esionom
Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya. Contoh jenis gerak etionom yaitu:

> Tropisme
Tropisme adalah gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan. Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.

a)    Fototropisme
       adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan      tersebut menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.

b)    Geotropisme
       adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju kebawah atau kedalam tanah.

c)    Hidrotropisme
       adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju temapt yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila araah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air.

d)    Tigmotropisme
       adalah gerak tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.


Pengamatan:

1. Hari Pertama

Hari pertama sudah terlihat bahwa adanya pertumbuhan pada biji kacang hijau menjadi kecambah.

2. Hari Kedua



Hari berikutnya tunas kecambah semakin bertumbuh tinggi dan sudah terlihat bahwa pergerakan tumbuhan tersebut mengarah pada datangnya sinar matahari.

3. Hari Ketiga 
Sebenarnya cukup melakukan percobaan dengan jangka waktu 3 hari sudah dapat membuktikan bahwa tumbuhan bergerak mengarah datangnya sinar matahari.

4. Hari Keempat


Hari ke empat adalah hari terakhir mengamati percobaan ini, karena pada hari ketiga pun saya sudah dapat mengambil kesimpulannya. tetapi pada hari keempat, tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan terlihat sangat jelas bergerak mengikuti datangnya sinar matahari.

Tidak hanya tunasnya saja yang bergerak namun akar dari tumbuhan juga bergerak mencari sumber air yang di gunakan untuk mempertahankan hidupnya.


Kesimpulan:

Dari percobaan yang telah saya lakukan serta telah mengamatinya, saya dapat membuktikan bahwa tumbuhan dapat bergerak. Bagian tumbuhan yaitu akar tumbuhan bergerak ke arah sumber air gerakan ini disebut hidrotropisme dan pergerakan bagian tumbuhan pucuk tanaman/tunas bergerak ke arah datangnya sinar matahari disebut gerakan fototropisme, gerakan tumbuhan menuju arah datangnya sinar karena adanya hormon tumbuh (auksin) yang ada pada pucuk tanaman. Tumbuhan bergerak diperlukan untuk mempertahankan hidupnya.